DIALEKTIS.CO – Anggota DPRD Kota Bontang, Muhammad Yusuf mengaku sangat mendukung upaya pemerintah kota (Pemkot) setempat untuk mendesain ulang metode rekrutmen tenaga kerja.
Skema perekrutan langsung berdasarkan data kebutuhan perusahaan tanpa melalui lowongan kerja konvensional ini. Dinilai sebagai upaya menekan potensi praktik ‘orang dalam’.
“Bagus. Iya, itu salah satunya buat supaya kesempatan kerja ini bisa dirasakan semua masyarakat,” ujarnya kepada wartawan.
Dengan mekanisme baru ini, Yusuf berharap sistem rekrutmen menjadi lebih adil dan transparan.
Ia menilai praktik ‘orang dalam’ selama ini telah mencederai semangat pemerataan kesempatan kerja di Bontang.
Namun ia mengingatkan peran Dinas Ketenagakerjaan menjadi sangat penting. Integritas menjadi hal yang dipertaruhkan.
Selain itu, Yusuf menekankan kebijakan baru ini harus disiapkan dengan matang. Baik dari sisi regulasi maupun standar teknis pelaksanaannya.
“Kalau ada regulasi baru, saya belum mempelajari sepenuhnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Yusuf meyakini, jika diterapkan dengan tepat. Skema ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk menurunkan angka pengangguran.
Sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses rekrutmen tenagakerja di kota Bontang.
Sebelumnya, Pemkot Bontang telah berkomitmen untuk mereformasi sistem rekrutmen tenagakerja pada 2026. Dari pola, perusahaan membuka lowongan di Disnaker. Menjadi, Disnaker yang langsung mengirim data pencari kerja ke perusahaan.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris mengklaim skema baru ini sebagai langkah awal menuju sistem ketenagakerjaan yang transparan dan adil.
“Perubahan skema ini untuk mengikis praktik ‘orang dalam’ yang kerap menghantui proses seleksi tenagakerja,” ucapnya. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post