Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Dari Diskusi Publik Tentang Smelter Nikel Sangasanga yang Menjadi Liputan KJI Samarinda

Redaksi by Redaksi
October 30, 2023
Dari Diskusi Publik Tentang Smelter Nikel Sangasanga yang Menjadi Liputan KJI Samarinda
Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO, Samarinda – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Samarinda menggelar diskusi publik, pada Senin (30/10), di Bagios Cafe Samarinda.

Tema yang menjadi bahasan adalah Pabrik Smelter Nikel Sangasanga: Investasi Elite, Pekerja Sulit. Tema ini diambil dari hasil liputan Klub Jurnalis Investigasi (KJI) Samarinda.

Muhibar Ary, jurnalis yang terlibat dalam liputan ini mengisahkan mereka memulai liputan sejak Mei. Pada tahap liputan awal, mereka menemukan permasalahan tenaga kerja dan lingkungan.

“Dari situ kami mulai liputan selama tiga bulan dan dipublikasi pada Agustus,” terang Ary.

Direktur Walhi Kaltim Fathur Roziqin Fen menjelaskan, perbincangan soal isu energi dan sumber daya alam, kerap di tone negatif.

Transisi energi mungkin sebagian terasa terlalu jauh untuk wilayah yang akses energinya masih terbatas. Bahkan kota-kota besar di Kaltim baru-baru saja menikmati listrik tidak biarpet.

Smelter nikel ini bagian dari upaya hilirisasi energi. Industri ini padat modal. Nilai investasi kerap membuat ilusi kesejahteraan. Ternyata teknologi smelter ini hulunya juga bermasalah.

Dia menambahkan, bagi Walhi, bukan industri padat modalnya. Sebab, energi kita sudah surplus. Smelter ini, strategi menyerap energi yang berlimpah. Insentif pemerintah untuk transisi energi juga jor-joran.

“Aspek yang perlu dilihat soal dampak ke pekerja dan lingkungannya. Warga sekitar sudah banyak berteriak. Hadirnya industri ini, harus disampaikan bagaimana dampaknya untuk kita,” jelas dia.

Transisi energi yang ditawarkan adalah solusi palsu. Di satu sisi dia mempopulerkan isu iklim, tapi di sisi lain sebenarnya juga ada perampasan ruang hidup dan lingkungan.

“Segala macam risiko industri menjadi kabur dan sumir,” sambungnya.

Sementara itu, Dinamisator Jatam Kaltim Mareta Sari menambahkan, Sangasanga yang menjadi lokasi smelter sudah menanggung banyak industri.

“Ada pertambangan batu bara, migas, hingga perkebunan sawit,” jelasnya.

Adanya nikel ini, tidak hanya hilirisasi. Tetapi juga agenda ekonomi. Namun sayangnya, ternyata juga kesejahteraan di industri ini bermasalah. Harga nikel tidak stabil dan tidak benar-benar membuat kaya.

“Logika yang dibangun adalah apabila bijih nikel diolah jadi stainless steel naiknya 19 kali lipat. Kalau meningkat, mengejar ekonomi juga. Tetapi masih kerap bermasalah soal gaji,” tegas Mareta.

Sementara itu, perspektif soal tenaga kerja disampaikan Marwansyah dari Serikat Buruh Samarinda (Serinda).

Dia menambahkan, tenaga kerja asing maupun lokal memiliki permasalahan masing-masing.

Dia menegaskan, masuknya TKA kita menghadapi permasalahan seperti rasisme. Ini bukan masalah Indonesia atau tidak. Tetapi masalahnya adalah ada kontrol dari investor yang membuat penyerapan TKA lebih banyak.

“Padahal negara sudah sadar, datangnya pekerja asing, berarti negara gagal menyiapkan SDM untuk industri ini,” paparnya.

Marwansyah menambahkan, soal kecelakaan kerja mestinya ada pengusutan, TKA juga punya persoalan sama dengan pekerja Indonesia.

Banyak TKA yang juga kena tipu dengan jam kerja tidak normal dan tidak sesuai dengan kontrak.

Kasi Norma (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) K3 Dedy Nugroho Disnaker Kaltim mengatakan, dari data yang dia miliki, ada 276 TKA Tiongkok.

Memang, pekerja sebenarnya wajib memiliki rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA). Tetapi ketentuannya setelah pekerja tiga bulan.

“Memang dari monitoring kami, masih banyak yang belum memiliki RPTKA. Alasannya, masih ada yang belum tiga bulan dan pakai visa tenaga kerja,” jelas dia.

Diakuinya, serikat banyak bantu pihaknya monitoring, memang banyak kejadian yang tidak sesuai harapan. Namun, dia menegaskan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawal urusan ketenagakerjaan. (*).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1  kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.

Print Friendly, PDF & Email
Tags: AJI
ShareTweetShare
Previous Post

Hadiri Sholawat Hadroh Maulid Simtudduror, Joni: Semoga Berkah untuk Negeri & Daerah

Next Post

Upaya Atasi Persoalan Banjir, Dewan Harap Pemprov dan Pemkot Intens Komunikasi

Related Posts

Warga Keluhkan Jalan Berpasir di Bontang Kuala, Sudah 3 Hari Belum Ditangani
WARTA

Warga Keluhkan Jalan Berpasir di Bontang Kuala, Sudah 3 Hari Belum Ditangani

Yusuf Desak Pemerintah Sediakan Kapal Bagi Anak Pesisir, Bisa Libatkan Stakeholder
DPRD Bontang

Yusuf Desak Pemerintah Sediakan Kapal Bagi Anak Pesisir, Bisa Libatkan Stakeholder

Dikira Sakit Kepala Biasa Ternyata Hamil, Gadis di Bontang Disetubuhi Ayah Tiri
WARTA

Dikira Sakit Kepala Biasa Ternyata Hamil, Gadis di Bontang Disetubuhi Ayah Tiri

Apresiasi 100% Lanjut Sekolah di Pesisir, Yusuf: Transportasi Masih jadi Tantangan
WARTA

Apresiasi 100% Lanjut Sekolah di Pesisir, Yusuf: Transportasi Masih jadi Tantangan

Dorong Akselerasi Ekonomi Lokal, Bontang Siapkan Perda Investasi & Forum Kemitraan
EKBIS

Dorong Akselerasi Ekonomi Lokal, Bontang Siapkan Perda Investasi & Forum Kemitraan

Faisal FBR Sebut Terima Keluhan Warga Terkait Seragam Sekolah Gratis
WARTA

Faisal FBR Sebut Terima Keluhan Warga Terkait Seragam Sekolah Gratis

Next Post
Upaya Atasi Persoalan Banjir, Dewan Harap Pemprov dan Pemkot Intens Komunikasi

Upaya Atasi Persoalan Banjir, Dewan Harap Pemprov dan Pemkot Intens Komunikasi

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.