DIALEKTIS.CO, Bontang – Dalam rangka mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) BPBD Bontang kembali melakukan patroli di Kelurahan Bontang Lestari, Minggu (/12/3/2023).
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Ambosaka menuturkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengerahkan 12 personelnya dengan menggunakan sepeda motor trail. Kata dia, tujuan dalam patroli ini memantau potensi bencana karhutla.
“Kami ingatkan tentang bahaya kebakaran hutan, sebab kebakaran hutan secara persentase 90 persen disebabkan oleh manusia, sisanya karena faktor alam,” jelasnya.
Dikatakan dia, patroli tersebut juga menyasar pemberian sosialisasi dan edukasi, apabila bertemu penggarap lahan dan petani di lokasi. Bahkan pihaknya memasang spanduk peringatan bahaya dan sanksi membakar hutan.
“Kami berikan pemahaman terkait bahaya membakar hutan. Selain merusak lingkungan, warga yang kedapatan membakar dengan sengaja bisa dipidana,” bebernya.
Diketahui, pada 2018 lalu terjadi 14 kasus karhutla yang menghanguskan 29,3 hektar lahan. Sedangkan pada 2019 terjadi 65 kasus karhutla yang menghanguskan 131,65 hektar lahan.
Kemudian 2020 terjadi 57 kasus dengan total 83 hekar, 2021 terjadi 14 kasus seluas 8,259 hektar dan 2022 terjadi 13 kasus dengan luasan 29,95 hektar. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post