DIALEKTIS.CO, Samarinda – Rutan Kelas I Samarinda menggelar razia dadakan pada Senin (3/2/2025) pagi. Sidak itu menyasar blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala rutan kelas 1 Samarinda Heru Yuswanto mengatakan razia ini dilakukan rutin agar tidak ada aktivitas yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban didalam balik jeruji besi. Bahkan hal ini sudah berlangsung selama tiga hari.
Dari hasil pelaksanaan razia. Tidak ada ditemukan ponsel ataupun narkoba didalam blok hunian. Barang ditemukan berupa kabel listrik yang tersambung tidak sesuai kapasitas, disinyalir dapat membahayakan serta memicu terjadinya gangguan kamtib.
Selain itu, razia dadakan ini juga upaya penangkalan praktik peredaran handphone, narkoba.
“Razia ini rutin kami lakukan. Bentuk implementasi dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Hasilnya tidak ada ditemukan ponsel dan narkoba,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Gilang Wisnuwardana menambahkan dalam kegiatan itu pemeriksaan dilakukan secara prosedur dan humanis.
Mengedepankan asaz ke hati-hatian. Kondusifitas juga terus dijaga agar tidak terjadi kekacauan.
“Tetap kedepankan sikap humanis, namun tidak ada toleransi terhadap temuan barang terlarang narkoba, hp,” tegas Gilang.
Semua hasil razia akan didata kemudian dimusnahkan. Kemudian kepada narapidana yang terindikasi melanggar akan segera ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Dalam berantas narkoba kami terbuka dan siap bekerjasama dengan APH terkait untuk mengusut jaringan peredaran narkoba, komitmen bersama ini terus dilaksanakan demi mendukung keamanan dan ketertiban bersama,” tutupnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post