DIALEKTIS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau warga yang bermukim di kawasan pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) mewaspadai dampak dari pasang laut setinggi 2,8 meter yang diperkirakan berlangsung dua hari pada 15 dan 16 April 2025.
Berbagai dampak yang bisa ditimbulkan dari pasang laut antara lain banjir rob, aktivitas ekonomi warga, bahkan bisa membahayakan anak-anak yang sering bermain di pantai, sehingga orang tua diimbau waspada dalam memperhatikan anak-anak.
“Sejumlah kawasan pesisir di Provinsi Kaltim akan mengalami pasang laut, seperti di Balikpapan akan ada pasang setinggi 2,8 meter pada 15-16 April pukul 07.00 dan 08.00 Wita,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Sementara di perairan Balikpapan, menurut dia, setidaknya terdapat empat kawasan yang terpengaruh langsung oleh pasang surut laut Balikpapan yakni Samboja dan sekitarnya, Balikpapan itu sendiri, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Di kawasan pesisir ini juga tersebar banyak tambak yang masih aktif, kata dia, sehingga ketika ada pasang laut, maka dikhawatirkan budi daya warga baik udang, ikan, maupun kepiting di tambak bisa hilang akibat terdampak arus laut.
Ia mengatakan pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga yang dekat pantai, terlebih jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, maka air hujan yang seharusnya masuk laut akan tertahan yang kemudian menjadi banjir.
Peringatan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain, seperti di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya, yakni pasang tertinggi diperkirakan pada 15, 16, dan 17 April, dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 07.00 dan 08.00 Wita, surut terendah 0,3 meter pada 15 dah 16 April, pukul 01.00 Wita.
“Kemudian di Muara Sungai Berau prakiraan pasang tertinggi tiga hari pada 15 hingga 17 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 09.00 dan 10.00 Wita, sementara surut terendah 0,2 meter pada 10 dan 14 April 2025 pada pukul 15.00 Wita,” katanya dialnsir dari antara. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post