DIALEKTIS.CO, Kutai Kartanegara – Sampah plastik menjadi bahan baku produk kerajinan dan donasi sosial di bank sampah syariah Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Bank sampah ini dijalankan oleh Lurah Maluhu, Tri Joko Sukoco, bersama dengan pengurus bank sampah.
Bank sampah syariah ini mengolah sampah plastik yang didapat dari warga yang menjadi nasabahnya. Sampah plastik itu dijadikan produk kerajinan, seperti baju, tas, tempat tisu, dan lain-lain. Produk kerajinan ini ditawarkan melalui pameran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara atau media online.
Bank sampah syariah ini juga mengalokasikan sebagian hasilnya untuk donasi sosial dan keagamaan di desa, seperti langgar dan tempat pembelajaran alquran (TPA) anak-anak.
“Kalau hasil bank sampah sendiri kami donasikan untuk langgar dan TPA anak-anak diwilayah kami, jadi dari warga kembali ke warga,” ungkap Tri Joko Sukoco, Kamis (26/10/2023).
Bank sampah syariah ini juga berkolaborasi dengan DLHK dalam hal pelaporan data dan pelatihan. Tri Joko Sukoco berharap bahwa bank sampah syariah ini bisa mendapat bantuan peralatan dari DLHK, seperti mesin pencacah sampah atau komposter.
Bank sampah syariah ini juga menyambut nasabah dari wilayah lain yang ingin bergabung.
“Nantinya kalau sudah berjalan semua, wilayah lain yang mau jadi nasabah bank sampah, kami terima dan terbuka saja karena itu bisa menjadi pemasukan, sehingga bisa memotivasi warga untuk berlomba-lomba mencari sampah yang bisa dijual,” ucapnya. (ADV).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post