DIALEKTIS.CO – Meski berada di balik jeruji besi, Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Samarinda tetap dapat merasakan nikmatnya rangkaian ibadah di Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah atau 2022.
Sekitar 700 orang dari total keseluruhan 1.239 warga binaan dengan khusyuk mengikuti Salat Iduladha yang dilaksanakan di lapangan Rutan, Ahad (10/7).
Usai Salat, dilakukan pemotongan hewan kurban. Sedikitnya 23 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Jumlah itu disebut meningkat dari dua tahun sebelumnya.
“Sejak awal saya tugas di Rutan Samarinda, Iduladha tahun 2020 ada 14 ekor sapi, dan tahun 2021 ada 18 ekor sapi,” ujar Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren.
Kata dia, puluhan hewan kurban itu merupakan sumbangan dari berbagai pihak. Di antaranya PT Pupuk Kaltim, Pemkot Bontang, Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, serta dari lembaga legislatif dan juga warga binaan Rutan.
“Kami kembali salurkan hewan kurban kepada masyarakat sekitar Rumah Tahanan, dan juga unit pelaksana teknis lainnya yang membutuhkan hewan kurban. Seperti Lapas Perempuan dan Lapas Anak di Tenggarong, Balai Pemasyarakatan Samarinda, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, serta Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur,” ujar Alanta.
Terangnya, Salat Iduladha diikuti pemotongan hewan kurban menjadi kegiatan rutin setiap tahun di Rumah Tahanan Samarinda, tidak terkecuali unit pelaksana teknis lainnya.
“Sebelumnya, pemotongan hewan kurban dilakukan di belakang blok, hanya keluarga maupun warga binaan dan pihak yang berkurban saja yang bisa menyaksikan penyembelihan,”
“Tapi tahun ini sudah ketiga kalinya pemotongan hewan kurban dilakukan di tengah lapangan dalam Rumah Tahanan,” beber Alanta.
Menurutnya, warga binaan Rutan merespons positif peringatan hari besar keagamaan seperti Iduladha juga dirayakan bagi umat muslim di Rumah Tahanan.
“Dipastikan, hewan kurban yang akan disembelih dan dipotong dua hingga tiga hari kedepan ini terbebas dari penyakit mulut dan kuku,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post