DIALEKTIS.CO – Rutan Kelas IIA Samarinda klaim jajaran pejabat dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) negatif narkotika. Hal itu setelah dilakukan test urine dadakan, Kamis (09/06/22).
Tes urine kepada petugas dan Warga Binaan dilakukan sebagai wujud upaya meningkatkan kewaspadaan, terhadap gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) dan melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Karutan Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren mengatakan, tes urine sengaja digelar secara mendadak. Untuk membuktikan bahwa Rutan linear dengan peraturan Kemenkumham, yakni bersih dari narkotika.
“Kami berupaya penuh untuk memerangi narkoba, diawali dulu dari petugas-petugasnya harus bersih. Agar dapat melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap para WBP yang ada di dalam Rutan dengan baik,” jelas Karutan Alanta setelah menerima hasil negatif tes urine dari Poliklinik Rutan.
Menurutnya, integritas kuat yang dimiliki WBP merupakan indikator keberhasilan pembinaan yang dilakukan Rutan. Dimana WBP didampingi secara berkala untuk menjadi manusia yang produktif tanpa narkoba.
Kegiatan yang di pimpin langsung Kepala Rutan Samarinda, diawasi dokter dan perawat Rutan Samarinda. Serta diikuti secara bergantian oleh 4% petugas Rutan Samarinda, baik dari Jajaran Staff maupun Penjagaan dengan jumlah total 54 WBP dan 11 orang petugas Rutan Samarinda, dengan hasil keseluruhan negatif.
Alanta Imanuel Ketaren juga menjelaskan, pelaksanaan tes urine tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan dan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba dilingkungan Rutan.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kami dalam pemberantasan Narkoba. kami tidak main-main menindak pegawai maupun WBP dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya, baik dalam dosis yang wajar, maupun yang berlebihan. Depedensi yang terjadi dapat memunculkan berbagai masalah-masalah sosial yang tak jarang, terutama kriminalitas.
Kata dia, perilaku agresif seorang individu baik fisik maupun psikis menunjukkan adanya gejala kejiwaaan yang berbanding terbalik dengan kondisi normal seseorang yang seharusnya.
“Banyak pengguna narkoba yang tidak sadar akan perubahan dirinya, dikarenakan mental yang sudah terganggu ataupun karena minimnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya narkoba. Yuk mari kita jauhi narkoba ya sobat rutari.’ pungkas Alan (Red/Yud)
Discussion about this post