DIALEKTIS.CO – Kota Bontang, Kalimantan Timur direkomendasikan sebagai nominasi penghargaan ASEAN Environmentally Suistanable City (ESC) Award and Certificate of Recognition Clean Land 2021 kategori small cities atau Kota Bersih dan Teduh.
Ajang ini merupakan sebuah kompetisi bidang lingkungan hidup. Di mana peran atau kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mengelola lingkungan hidup dinilai berkesinambungan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyampaikan apresiasinya. Kata dia hal ini merupakan suatu kebanggaan.
“Sangat bangga, artinya dari sekian kota di Indonesia, Bontang sudah diakui,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Ahad (28/03/2021).
Namun begitu, Faiz –sapaan akrabnya mengingatkan untuk tidak terlena atas capaian tersebut. Kedepan penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus menjadi perhatian, terlebih Bontang telah ditetapkan sebagai kota industri
“RTH masih kurang. Kita harus menyiapkan semua, karena penilaian sebagai kota bersih salah satunya juga disitu,” sambungnya.
Faiz menegaskan meski raihan gelar tidak menjadi yang utama. Namun, ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan optimisme peningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang dimulai dari kesadaran diri sendiri.
“Harus optimis, termasuk merubah cara perilaku masyarakat terkait lingkungan. Karena mencapai juara tentu banyak hal yang harus dicapai,” katanya.
Kendati begitu, ia menyampaikan agar pemerintah bisa menjadikan ajang ini sebagai motivasi untuk terus menjaga kebersihan lingkungan Kota Taman.
Peran penting menjadi sangat penting. Kata dia, bagaimana Bontang bisa lebih baik lagi dalam pengelolaan berbagai hal terkait lingkungan dan sampah.
Lebih jauh ia mengajak seluruh warga, terlebih yang bermukim di daerah pesisir untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang tempat.
“Memerlukan proses untuk merubah itu. Tetapi, kita selalu memberikan contoh dan imbauan dengan turun ke lapangan melakukan kerja bakti. Semua itu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat,” tandasnya. (Mir/Yud).
Discussion about this post