Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
Dialektis.co
No Result
View All Result
Home PARLEMEN KALTIM

Catatan Kritis Sutomo Jabir untuk Kepemimpinan Isran-Hadi, Dinilai Gagal

Komitmen Jalankan Visi Misi Dipertanyakan

Redaksi Dialektis by Redaksi Dialektis
April 6, 2021
Izin Pertambangan Diambil Alih Pusat Dinilai Merugikan Daerah Penghasil

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sutomo Jabir (Foto/Fran)

DIALEKTIS.CO, Samarinda – Pemerintahan Gubernur dan wakil Gubernur Kaltim Isran Noor – Hadi Mulyadi memasuki tahun ketiga sejak dilantik Oktober 2018 lalu. Banyak capaian hasil pembangun, namun tak sedikit pula target yang belum tercapai.

Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Kebangkitan (PKB), Sutomo Jabir memberikan sejumlah catatan hingga kritik semasa kepemimpinan Isran-Hadi.

Sutomo mengatakan di tahun ke-3 ini masih banyak yang tidak terlihat perkembangan pembangunan, baik penghubung infrastruktur antara daerah hingga infrastruktur penunjang pendidikan.

“Tiga tahun terakhir belum bisa dibanggakan. Tidak sesuai dengan visi dan misi arah pembangunan Kaltim yaitu Kaltim Berdaulat, saya anggap gagal,” papar Sutomo Jabir Saat dikonfirmasi pada Senin (05/04/2021).

Pada tahun 2020 disebutkan Kaltim alami kontraksi ekonomi. Pada Triwulan IV ekonomi Kaltim turun sebesar 2,83 persen, jika dibandingkan dengan Triwulan III-2020 tumbuh positif sebesar 2,06 persen.

Hal tersebut ditengarai karena faktor pandemi Covid-19 yang berlangsung dari awal Februari 2020. Pembatasan sosial memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian di berbagai wilayah di dunia maupun di Indonesia. Termasuk Kaltim.

Namun kata anggota Komisi III ini, pemerintah cendrung tidak memiliki solusi yang terarah untuk tangani itu.

“Di tahun 2020 Kaltim mengalami kontraksi ekonomi dan Kaltim mengalami minus sekitar 2,85 persen sementara secara nasional hanya minus sekitar 2,07 persen. Nah itu fakta yang sulit dibantahkan,” urai Sutomo.

lanjut, kemudian di sektor pangan, disebutkan Kaltim masih melakukan aktivitas impor dari luar daerah. Padahal kata Jabir, Kaltim memiliki potensi menjadi lumbung pangan.

Jabir menjelaskan, ketergantungan terhadap bahan impor menjadi sebuah catatan bahwa Kaltim belum bisa berdaulat di sektor pangan. Justru potensi menjadikan Benua Etam sebagai lumbung pangan bak mimpi belaka

“Potensi itu ada, tinggal terobosan Pemerintah Kaltim. Mau apa tidak,” paparnya.

Catatan lain ketika Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2020, Kaltim alami peningkatan penduduk yang berkategori miskin sekitar 6,1 persen di semester pertama 2020. Sementara semester III mengalami peningkatan sekitar 6,5 persen.

Menurut Jabir, respon pemerintah dalam penanganan pandemi cendrung ikut-ikutan, bahkan tidak tepat sasaran. Akibatnya angka kemiskinan meningkat.

“Pemerintah harus konsisten dalam menjalankan visi dan misi, kalau bicara peningkatan infrastruktur jalan, Kaltim memiliki sekitar 895 Km jalan namun tidak sampai 100 Km yang berkategori baik,” terangnya.

Disisi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pun, kinerja Isran-Hadi masih jauh dari harapan, Walaupun pemerintah telah menjalankan program beasiswa Kaltim Tuntas.

“Selama tahun 2018 hingga 2020 paling banyak 8 gedung sekolah SMA yang dibangun sementara Kaltim memiliki 7 Kabupaten dan 3 Kota Madya, apalagi perguruan tinggi, kan tidak ada yang dibangun,” pungkasnya. (Frn/Yud).

Tags: DPRD KaltimSutomo Jabir

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.