Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
Dialektis.co
No Result
View All Result
Home RAGAM

Geger Wanita Ditemukan Mengapung di Selambai Loktuan, Kata Tetangga Soal Haje

Redaksi Dialektis by Redaksi Dialektis
January 22, 2021
Geger Wanita Ditemukan Mengapung di Selambai Loktuan, Kata Tetangga Soal Haje

Rumah Tinggal Korban

DIALEKTIS.CO – Haje (53), penderita epilepsi yang ditemukan tewas mengapung tak jauh dari lokasi proyek Masjid Terapung Selambai, Loktuan. Dikenal oleh warga sekitar tempat tinggalnya sebagai seorang yang baik.

“Baik sekali, kalau ada acara atau keramaian biasa datang bantu-bantu. Mudahan Husnul Khatimah,” ucap Ikbal warga RT 32 Loktuan, kepada redaksi dialektis.co.

Meski dikenal sebagai penderita epilepsi dan tinggal seorang diri. Haje di mata warga adalah seorang yang rajin. Tak jarang warga melihat ia mengumpulkan sampah botol-botol bekas untuk dijual kembali.

“Kalau lagi sadar ya normal, kerjaannya paling keliling cari botol, ember atau gelas plastik bekas,” kata Ikbal, sambil menunjukkan tempat tinggal korban.

Senada, Intan (47) warga Kapal Pinisi 2 Loktuan juga menyatakan cukup mengenal dengan baik sosok Haje.

Diceritakannya, dulunya korban dikenal sering ambil daun kelapa di daerah rawa-rawa untuk diproduksi menjadi sapu lidi. Lantas ia jual berkeliling di daerah Loktuan.

Mengetahui Haje wafat tenggelam, Intan mengaku  cukup prihatin. Ia pun mendoakan agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah.

“Belakangan ngak pernah lagi keliatan jual sapu lidi, kabarnya malah sering cari botol pelastik bekas. Mungkin jatuh ke air itu karena cari botol,” duganya.

Sebelumnya, pada Kamis (21/1/2021) sekira pukul 09.00 Wita. Warga Loktuan digegerkan dengan penemuan seorang wanita yang ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi mengapung.

Bhabinkamtibmas Loktuan Aipda Ahmad Bajuri, menyatakan saat ditemukan korban berada persis di dekat sebuah kapal nelayan. Menggunakan kaos berwarna hijau dengan celana training, lengkap dengan sandal jepit.

“Mungkin saat itu penyakitnya (epilepsi) kambuh, nah posisinya lagi di pinggir pondasi, saat jatuh tidak ada yang lihat dan menolong,” ungkapnya kepada awak media.

Dikatakan Bajuri sehari-harinya, korban bekerja mengumpulkan botol-botol bekas. Selama ini, wanita paruh baya itu tinggal sebatang kara di sebuah kontrakan.

“Sudah tidak ada suami, anaknya juga 1 tapi sudah meninggal,” jelasnya. (Yud/DT)

Tags: BontangEpilepsiLoktuanselambai

Follow Us

Dialektis.co

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya