Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
Dialektis.co
No Result
View All Result
Home EKBIS

Kendala Lahan dan Partner, Pertamina Nyatakan Kilang Bontang Batal Dibangun

Redaksi Dialektis by Redaksi Dialektis
January 19, 2021
Apa Kabar Proyek Kilang? Bontang Tunggu Sikap Pemerintah Pusat

Ilustrasi

DIALEKTIS.CO – Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih menyatakan PT Pertamina (Persero) batal membangun proyek kilang bahan bakar minyak (BBM) baru di Bontang, Kalimantan Timur.

Mundurnya calon partner dan kendala lahan disinyalir sebagai alasan utama. Meski, proyek ini sudah dimasukkan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 November 2020 lalu.

“Rencana pembangunan GRR (Grass Root Refinery) Kilang Botang sejak rencana kerja sama Pertamina dengan calon partner berakhir di 2019, ini masih dalam pengkajian,” ungkapnya dalam konferensi pers, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (18/01/2021).

Terangnya, adanya permasalahan mengenai keterbatasan lahan yang dimiliki Pemerintah di Bontang saat ini menurutnya juga tidak mencukupi untuk pembangunan kilang BBM baru.

Baca juga: Apa Kabar Proyek Kilang? Bontang Tunggu Sikap Pemerintah Pusat

“Ini masih ada kajian khusus untuk capital expenditure (capex)-nya,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengaku sudah melakukan evaluasi terhadap daftar pembangunan kilang dan memastikan Kilang Bontang batal dikerjakan.

“Kita bangun kilang dan upgrade itu kita hitung lagi. Sebelumnya, ada enam kan, empat upgrade dan dua bangun baru. Ini kita koreksi. Kita hanya bangun satu kilang baru dengan upgrade empat kilang existing. Yang baru, Tuban. Bontang kita tidak,” kata Nicke Widyawati dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, pembatalan ini juga disesuaikan dengan merosotnya permintaan BBM di dalam negeri. Sementara kilang-kilang lain masih bakal dikerjakan Pertamina.

Pembatalan tersebut juga merupakan konsekuensi dari tidak dilanjutkannya kerja sama dengan perusahaan migas asal Oman, yakni Oman Overseas Oil and Gas (OOG). Kendati demikian, Nicke menyebut Pertamina masih ada kerja sama lain dengan OOG.

Baca juga: Masih Soal Participating Interest 10 % Blok Mahakam, BPK Ingatkan SOP Perusda

“Dengan OOG kan juga mundur juga kan. Jadi, ini sesuai demand yang ada. Kita membangun nggak cuma kilang, tapi integrasi juga sama petrochemical,” tandasnya.

Kilang Bontang sebelumnya adalah bagian dari enam mega proyek Pertamina yang terdiri dari empat pengembangan kilang existing yakni Refinery Development Master Plan (RDMP) serta dua kilang baru (Grass Root Refinery/ GRR) Tuban dan Bontang. (*)

Tags: BontangkaltimProyek Kilang Bontang

Follow Us

Dialektis.co

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya