DIALEKTIS.CO, MALANG – Kepedulian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk ikut memutus mata rantai penularan Covid-19, sangat tinggi.
Salah satu bentuknya seperti yang baru saja dilakukan 5 orang Mahasiswa UMM yang bergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Kelompok 08 Gelombang 14 di Kelurahan Gadingkasri, Kota Malang, Kamis (14/1/2021).
Dengan penuh semangat Mahasiswa yang berlatar dari Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam itu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 dan pentingnya tempat cuci tangan.
Kelimanya adalah Muhammad Olifiansyah, Bimansyah Putra D, Wahyu Hidayat, Rittaudin Akmad, dan Muhammad Dzulfiqar.
Menurut mereka edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan pada saat pandemi Covid-19, serta bagaimana beradaptasi terhadap New Normal. Sangat penting untuk terus dilakukan.
“Mengadakan tempat cuci tangan dirasa perlu, sebab salah satu hal yang bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yaitu dengan cara sering mencuci tangan, terutama dengan air yang mengalir,”
”Pengadaan tempat cuci tangan juga sebagai salah satu respon kami terhadap program pemerintah untuk saling bersinergi dalam menangani pandemi ini,” ujar Muhammad Dzulfiqar kepada redaksi dialektis.co.
Selain itu, pada penempelan poster ajakan menjaga kesehatan dan kebersihan juga mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat.
Diharapkan dengan metode ini masyarakat memperoleh edukasi yang tepat, melalui pesan yang disampaikan dalam poster.
“Kami menempelkan poster tersebut direspon positif dari masyarakat untuk selalu mengikuti himbauan hidup sehat, bahkan masyarakat sekitarpun langsung sadar diri untuk taat pada poster ajakan menggunakan masker,” tambah Bimansyah Putra D selaku Kordinator Kelompok.
Sementara Lurah Gadingkasri, Turut Setiaji menyampaikan terima kasih atas rangkaian kegiatan yang telah dilakukan Mahasiswa UMM tersebut.
Kata dia, keberadan kelompok PMM 08 UMM sangat membantu Kelurahan, baik lewat program kerja utama yang telah mereka lakukan, yakni pendidikan. Maupun program kerja kesehatan.
Turut Setiaji menilai, meskipun dengan pertemuan yang singkat dan terkendala pandemi Covid-19, hubungan Mahasiswa dan Masyarakat dapat terjalin dengan baik.
“Semoga apa yang dikerjakan bisa diterima oleh masyarakat sekitar, terutama pengembangan UMKM melalui aplikasi media sosial di tiktok. Semoga membantu masyarakat sekitar,” ujarnya saat penutupan program kerja PMM 08 UMM di Kantor Kelurahan.
Dipenghujung pertemuan, Kelompok 08 PMM Gadingkasri foto bersama dengan Kepala Kelurahan Gadingkasri dan memberikan cinderamata serta sejumlah masker untuk dibagikan kepada warga sekitar saat berkunjung ke Kantor Kelurahan. (Yud/DT).