Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
Dialektis.co
No Result
View All Result
Home WARTA

Butuh Solusi, 7 Kelas MAN Bontang Langganan Banjir Rob

Redaksi Dialektis by Redaksi Dialektis
November 24, 2020
Butuh Solusi, 7 Kelas MAN Bontang Langganan Banjir Rob

Kepala Sekolah MAN, Parmono (baju coklat) Saat Menjelaskan Kondisi Banjir di Sekolahnya (Foto/Yudi)

BONTANG – Salah satu sekolah yang menjadi langganan banjir di Kota Bontang adalah Madrasah Aliyah Negri (MAN) yang berlokasi di Bontang Kuala, Bontang Utara.

Tahun ini sekolah setingkat SMA tersebut itu pun tak luput dari banjir rob akibat pasang air laut. Kepala Sekolah MAN Bontang, Parmono menyatakan sudah sejak lama lokasi tersebut menjadi langganan banjir.

“Ada 7 ruangan yang selalu terendam banjir. Termasuk lab Komputer,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kunjungan anggota dewan, Selasa (24/11) Pagi.

Kata dia, kondisi tanah yang rendah ditambah aliran anak sungai di bagian belakang Sekolah yang kerap meluap saat air laut pasang menjadi penyebab utama banjir musiman tersebut terjadi setiap tahunnya.

Menurutnya saat ini upaya meniggikan dasar bangunan Sekolah menjadi satu-satunya solusi yang paling mungkin dapat dilakukan. Namun begitu kendala ketersediaan dana pun menjadi persoalan yang mesti dipecahkan.

“Setiap tahun kami ajukan ke Provinsi lewat Kementrian Agama, tahun ini kami akan ajukan juga ke Pemerintah Kota lewat DPRD,” terangnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Kota Bontang Karel menuturkan banjir rob yang melanda Sekolah tersebut murni akibat alam.

Kata dia, bangunan Sekolah berdiri di dataran rendah sehigga sangat rentan terjadi genangan air. Secara menyeluruh, Karel menyebut Bontang Kuala membutuhkan folder. Sehingga aliran air dapat sedikit dikendalikan baik saat hujan deras, maupun saat air laut pasang.

Namun begitu, Karel menyatakan solusi jangka panjang tersebut hanya dapat dilakukan saat ketersedian lahan dan dana telah memungkinkan untuk dilakukan.

“Solusi jangka pendeknya ya hanya memperhatikan kebersihan dan mengeruk sedimentasi, ini hanya meminimalisir dampak banjir. Selain itu solusi lain, bangunan sekolah ditinggikan,” tuturnya.

Sementara, jajaran anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad, Agus Suhadi dan Abdul Malik yang meninjau langsung sejumlah wilayah rawan banjir di Kelurahan Bontang Kuala tersebut, berjanji akan membawa persoalan banjir di Sekolah MAN tersebut dalam rapat kerja dewan guna dicarikan solusi, termasuk terkait anggaran. (Yud/DT).

Tags: Banjir RobBontangdprd bontangkaltimMAN

Follow Us

Dialektis.co

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya