Selain bahaya virus Covid-19 yang masih mengancam, masyarakat Kota Bontang, Kalimantan Timur juga harus mewaspadai bahaya dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini juga tergolong ke dalam penyakit yang mematikan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, sejak 1 Januari hingga pekan kedua November 2020 tercatat terdapat 223 kasus DBD, dengan 2 kasus meninggal dunia.
Sebaran terjadi di seluruh Kelurahan. Angka terbanyak berada di Kelurahan Api-Api (29 kasus), Berebas Tengah (28 kasus), Gunung Elai (21 kasus), Berebas Pantai (21 kasus), Loktuan (20 kasus), Tanjung Laut (16 kasus), Gunung Telihan (15 kasus), Bontang Kuala (15 kasus), Tanjung Laut Indah (13 kasus), Belimbing (9 Kasus), Bontang Baru (9 Kasus), Guntung (8 kasus), Bontang Lestari (7 kasus), Kanaan (6 kasus), Satimpo (6 kasus).
Dinas Kesehatan Bontang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan 3M Plus. Yakni, menguras dan menyikat tempat penampungan air. Menutup rapat penampungan air, mendaurulang atau mengubur barang bekas yang berpotensi jadi sarang jentik dan nyamuk. (Yud/DT).