Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bontang, Ahmad Faisal angkat bicara mengenai sumpah pemuda, yang tahun ini dirayakan di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, semangat sumpah pemuda saat ini ialah semangat untuk tetap produktif. Untuk itu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kebutuhan yang harus terus diupayakan.
“Saat ini Sumpah Pemuda itu bisa diartikan sebagai semangat kolaborasi atau kerjasama. Pemuda harus terus produktif dengan memanfaatkan tenologi digital 4.0,” kata Ichal -akrabnya, saat bincang dengan dialektis.co, Rabu (28/10) Sore.
Baca juga: New Normal, Ketua KNPI Optimis Warga Bontang Bisa Cepat Beradaptasi
“Semangat kepemudaan harus tetap ada meski di situasi pandemi. Jangan hanya dilihat sebagai kendala, ini adalah tantangan yang harus diretas oleh kaum muda,” tambahnya.
Ichal menilai, tantangan saat ini adalah resesi ekonomi dan kesehatan akibat pandemic Covid-19. Guna keluar dari krisis, pemuda harus bekerjasama menumbuhkan semangat optimisme.
“Jadi momen ini harusnya saling dukung, bukan malah mempertajam pembagian kelompok antar pemuda,” ajaknya.
Selain itu, Ichal juga mengajak Sumpah Pemuda kali ini sebagai momentum untuk merefleksikan semangat-semangat para pemuda-pemudi pendahulu. Karena mereka memiliki ide, semangat, solidaritas yang sangat tinggi.
Kata dia, semangat pemuda di masa lalu, patut untuk dijadikan cerminan, guna mempererat persatuan dari berbagai macam elemen pemuda yang ada saat ini. Pemuda harus semakin cakap untuk menanggapi seluruh persoalan negara dan bangsa yang ada.
“Jadi Pemuda itu harus ‘melek’, jangan diam saja atas segala persoalan yang ada. Jangan bisanya hanya menyalahkan tanpa solusi. Pemuda harus menjadi lokomotif pembaharu,” pungkasnya. (Yud/DT).