Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
Dialektis.co
No Result
View All Result
Home PARIWARA

Cegah Karhutla, Disdamkartan Minta Warga Tak Bersihkan Lahan dengan Dibakar

Redaksi Dialektis by Redaksi Dialektis
October 6, 2020
Cegah Karhutla, Disdamkartan Minta Warga Tak Bersihkan Lahan dengan Dibakar

Kebakaran Lahan di Bontang Lestari Beberapa Waktu Lalu

KEPALA Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, M Yani menyatakan kebakaran lahan yang kerap terjadi di kawasan Bontang Lestari, lantaran aksi bakar sejumlah oknum warga.

Menurutnya, pola pembukaan lahan dengan cara membakar masih kerap ditemui. Parahnya usai membakar lantas ditinggal begitu saja, kemudian membesar dan merembet ke lahan lain.

Terlebih, kebakaran lahan masih sering terjadi meskipun cuaca belum memasuki musim kemarau.

Sebab itu, Yani meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi bakar lahan. Terlebih di kawasan yang dekat dengan jalur pipa gas.

“Aparat setempat, seperti Lurah harus genjar melakukan sosialisasi ke warga,” ujarnya kepada dialektis.co pada, Selasa (6/10/2020).

Menurutnya, kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan harus terus ditingkatkan. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya Disdamkartan.

Secara teknis pihaknya terus melakukan pelatihan dan pembekalan kepada warga terkait teknis pemadaman api.

Disisi lain pihaknya terus berupaya meningkatkan respon time atau kecepatan petugas untuk tidak terlalu lama tiba di lokasi bencana saat dibutuhkan.

“Kita baru saja resmikan pos jaga di Bontang Lestari. Itu untuk meningkatkan respon time, tapi juga harus dibarengi peningkatan kesadaran dari masyarkat untuk tidak melakukan pembakaran lahan,”

“Atau kalau terpaksa membakar ya beritahu pemerintah setempat (Lurah) agar dapat segera dimonitor jika berpotensi api membesar,” tegasnya.

Sekedar diketahui, kawasan Bontang Lestari masih tercatat menjadi wilayah yang paling rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan di Kota Bontang. Pada priode pertama (hingga Juli) 2020 saja, tak kurang sudah sekira 51,417 hektar (ha) lahan terbakar dari sebanyak 26 kejadian kebakaran. (Yud/DT).

Follow Us

Dialektis.co

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya