Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
Dialektis.co
No Result
View All Result
Home GAYA HIDUP

KEREN! Mahasiswi Politani Asal Bontang Ini Ikut Ciptakan Alat Deteksi Corona

Redaksi Dialektis by Redaksi Dialektis
September 27, 2020
KEREN! Mahasiswi Politani Asal Bontang Ini Ikut Ciptakan Alat Deteksi Corona

Tim ALT Penemu Alat Deteksi Covid-19 Berbasis Android (Foto/Ist)

NAMA Ladrika Eka Putri (20), mahasiswi program studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL), Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Samarinda belakangan ramai diperbincangkan di media sosial Kota Bontang.

Pasalnya, mahasiswi asal Kota Taman tersebut disebut ikut andil membuat alat deteksi Covid-19 dengan Citra X Ray berbasis Android.

Dengan alat penemuan itu. Ia bersama tim, berhasil meraih juara empat sekaligus menyingkirkan 689 peserta se-Indonesia dalam ajang bergensi DIlo Hackathon Festival (DHF) 2020, untuk kategori health.

Kepada dialektis.co mahasiswi semester 5 itu menyampaikan capaian tersebut merupakan buah dari arahan dosen pembimbing, Wahyuni Eka Sari. Sekira 2 bulan, ia bersama dua rekannya Aulanil Fitri dan Tyas Rizka Aulia yang tergabung dalam tim ALT mengembangkan aplikasi Xray hingga layak diikutkan ajang DLH 2020.

“Motivasinya sederhana, kami ingin membantu penanganan Covid-19 jadi lebih cepat,” ujar pemudi asal Kelurahan Tanjung Limau itu, Ahad (27/9) Sore.

Dengan aplikasi Xray, deteksi Covid-19 dapat dilakukan secara cepat dengan melakukan analisa terhadap hasil rontgen paru-paru pasien yang diduga terpapar Covid. Hasil langsung dapat diketahui usai mengarahkan kamera ke foto X Ray tersebut.

“Cukup memasukkan hasil rontgen. Bila dikembangkan, Insya Allah akan meringankan kerja tim medis,” tuturnya.

Dijelaskannya, aplikasi Xray ini memanfaatkan teknologi Deep Learning yang sebenarnya sudah banyak dijumpai dalam sejumlah aplikasi android proses pemindahan wajah. Namun, sedikit berbeda dalam algoritma yang digunakan dalam Xray.

Cara kerjanya dengan mengenali foto Xray yang selanjutnya dibandingkan dengan foto-foto Xray paru-paru normal dan paru-paru pengidap Covid-19 yang telah terprogram. Dari situlah kemudian aplikasi dapat menentukan foto rontgen terpapar Covid-19 atau tidak.

“Semoga bermanfaat dan dapat terus dikembangkan untuk memeriksa organ tubuh yang lain juga. Seperti kadar sel darah merah dan putih misalnya,” pungkas alumni SMU Bahrul Ulum itu. (Yud/DT).

Follow Us

Dialektis.co

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2020 Dialektis - Media Online Terpercaya