DIALEKTIS.CO, Samarinda – Dalam rangka memperkenalkan dan mengembangkan olahraga pickleball di Kalimantan Timur, Dispora Kaltim meluncurkan strategi sosialisasi yang terfokus pada instansi pemerintahan dan sektor publik.
Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pickleball, tidak hanya sebagai cabang olahraga prestasi, tetapi juga sebagai pilihan aktivitas rekreasi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia.
Ketua Indonesia Pickleball Federation (IPF) Cabang Kota Samarinda, sekaligus Analisis Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menyampaikan bahwa program sosialisasi ini penting untuk menciptakan kesadaran di berbagai lapisan masyarakat.
“Pickleball telah dikenal di sejumlah daerah seperti Berau, namun di wilayah lain seperti Kutai Barat dan Mahakam Ulu, masih perlu adanya upaya lebih untuk mempopulerkannya,” kata Hasbar seusai pembukaan Open Turnamen Pickleball 2024.
Hasbar menambahkan, sebagai langkah awal, Dispora Kaltim akan menggandeng pemerintahan dan instansi terkait untuk mengenalkan olahraga ini lebih luas. Menurutnya, jika kebijakan dan anggaran mendukung, masyarakat secara otomatis akan ikut tertarik dan mengikuti.
“Olahraga ini tidak hanya untuk kalangan muda, tetapi juga bisa dimainkan oleh orang-orang di atas usia 50 tahun. Kami akan mengutamakan pemerintahan dan instansi, karena mereka memiliki peran penting dalam menyebarluaskan dan memberikan fasilitas untuk pengembangan olahraga ini,” jelasnya.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Dispora Kaltim juga berencana mengadakan turnamen antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi pemerintah.
“Turnamen antarpegawai akan menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan pickleball lebih jauh lagi. Ini bisa menjadi olahraga yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menyenangkan untuk semua kalangan,” tambah Hasbar.
Dengan strategi ini, Dispora Kaltim optimistis pickleball akan berkembang pesat dan semakin dikenal sebagai olahraga yang mudah dimainkan, menyenangkan, dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat di seluruh Kalimantan Timur. Langkah ini juga sejalan dengan visi untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat di era Ibu Kota Nusantara (IKN). (Adv)
Discussion about this post