Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home RAGAM

Antisipasi Poli Covid-19 Penuh, RSUD Taman Husada Ubah Fasilitas

by Redaksi
November 6, 2020
Lagi, Dua Pasien Positif Covid-19 di Bontang Dinyatakan Sembuh

RSUD Taman Husada Bontang (Foto/dialektis.co)

DINAS Kesehatan melalui RSUD Taman Husada, mempersiapkan ruang cempaka untuk digunakan sebagai tempat penanganan pasien Covid-19. Opsi tersebut akan diambil jika terjadi lonjakan dan ruang isolasi di Poli Covid sudah penuh.

Direktur RSUD Taman Husada, dr I Gusti Made Suhardika, menyatakan antisipasi mengubah fasilitas tersebut dapat saja dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pasien di Poli Covid.

“Jadi, kalau membeludak pasien terkonfirmasi, kami siapkan di Ruang Cempaka,” kata Gusti kepada awak media.

Kata dia, ada 10 ruangan yang nantinya dapat dialih fungsikan. Satu ruangan dapat diisi satu tempat tidur. Pasalnya, sebelumnya, ruangan itu merupakan tempat pelayanan pasien rawat inap anak.

“Sebelumnya memang ada satu ruangan yang diisi enam pasien. Tetapi begitu nanti difungsikan untuk merawat pasien Covid-19, satu ruangan hanya satu pasien,” ucapnya.

Proses pembenahan ruangan pun tengah berjalan. Berupa penyekatan dengan akses lainnya dan pemasangan sarana penunjang. Sarana itu meliputi alat monitor pasien dan piranti kamera pengawas.

Fasilitas kamar pun tak jauh bedanya dengan ruang isolasi. AC ruangan bakal dimatikan, sehingga ruangan mengandalkan ventilasi alami dan mendapat sinar matahari saat pagi.

Sementara untuk perawatan bagi pasien suspect, pihaknya juga telah menyiapkan ruangan tersendiri. Bisa di Ruang Cempaka yang tidak terpakai maupun ruangan di lantai empat lainnya.

“Kami istilahkan itu ruang abu-abu karena sembari menunggu hasil swab keluar,” tuturnya.

Terkait akses pasein, Gusti memastikan pihaknya menyiapkan akses khusus. Nantinya pasien yang diduga terpapar virus corona masuk melalui pintu belakang bangunan. Selanjutnya menuju lift khusus di belakang bagian administrasi pendaftaran.

Terpisah, rencana penambahan ruangan sebagai tempat merawat pasien Covid-19 dan ruangan abu-abu yang disiapkan untuk pasien kategori suspect tersebut disambut baik Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang, dr Suhardi.

Namun dr Suhardi mengingatkan penyediaan sarana perawatan tersebut harus ditunjang dengan akses keluar dan masuk khusus yang memadai.

Terlebih menurutnya, Covid-19 merupakan penyakit seribu wajah. Diamana penampakan klinis pasien bisa berbeda-beda. Tidak hanya masalah gangguan pernapasan, tapi bisa juga dengan keluhan lain. Di antaranya, gangguan penciuman, dan pencernaan.

“Akses keluar masuk khusus, harus menjadi perhatian utama,” ujarnya. (Yud/DT).

Previous Post

Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Aksi Represif Polisi Dinilai Melanggar HAM

Next Post

5 Berita Terpopuler: Bikin Geger, Romantisnya Senja di Pantai Jingga, Wanita dan “Diabetes”

Next Post
Romantisnya Senja di Pantai Jingga, Cocok Jadi Lokasi Ngecamp dan Fishing

5 Berita Terpopuler: Bikin Geger, Romantisnya Senja di Pantai Jingga, Wanita dan “Diabetes”

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.